hari ini hari yang sangat membosankan hujan turun dari sore hingga malam,tidak bisa kemana-mana daripada nganggur tidak ada kegiatan terbesit dibenak ku untuk memetik pucuk pohon cemara di depan rumah dijadikan objek pembelajaran diagfragma ( f ). berikut ini percobaan kecil2an poto makro dengan objek pucuk daun cemara. masih menggunakan peralatan yang sederhana dan seadanya, flash 430ex II, flash built in + kotak pesodent, + kotak makan ringan, dan pencahayaan tambahan berupa lampu belajar ( dop ).
![]() | |
kamera di setting pada picture style 1, menggunakan flash + difusser. menghasilkan warna yang natural dan pencahayaan yang merata pada objek . |
![]() |
kamera di setting pada picture style 2, menggunakan flash + difusser. mengahsilkan warna yang agak kecoklatan sebagai effect dari pencahayaan tambahan. |
![]() |
menggunakan flash pop up + kotak pepsodent, memberikan effect cahaya yang sangat keras pada bukaan f11 di karenakan sumber cahaya flash yang sangat dekat dengan objek. |
![]() | ||||
menggunakan flasg pop up + kotak bekas makan ringan.memberikan effect pencahayaan yang agak merata dan soft di bandingkan dgn kotak pepsodent. |
sedikit kesimpulan yang didapat dari latihan di atas :
- f 11 = menghasilkan warna yang terang. (-) dof yang didapatkan sangat tipis terlihat dari ruang tajam yang sedikit. (+) berguna pada keadaan yang agak gelap / kurang cahaya. objek yang didapat akan terlihat dramatis karena dof yang sangat tipis.
- f 36 = menghasilkan warna yang agak gelap. (-) dof yang didapatkan terlalu lebar terlihat dari ruang tajam yang agak besar di bandingkan menggunakan f kecil. (+) berguna pada keadaan yang sangat terang.
- penggunaan difusser tambahan sangat mempengaruhi hasil pencahayaan pada objek makro yang akan kita ambil. bermacam-macam teknik dan effect cahaya dapat kita lakukan dan temukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar